Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuhu. Bismillah Hirrahmaan Nirrahiim. Ya Allah, berkatilah kami semua. Ya Allah, Ampunilah segala dosa kami dan mereka yang menerima e-mail ini, peliharalah kami dan mereka sebagaimana engkau memelihara kekasihMu, junjungan kami Baginda Muhammad s.a.w. Buat renungan bersama............ 99 LANGKAH MENUJU KESEMPURNAAN IMAN 01. Bersyukur apabila mendapat nikmat; 02. Sabar apabila mendapat kesulitan; 03. Tawakal apabila mempunyai rencana / rancangan ; 04. Ikhlas dalam segala amal perbuatan; 05. Jangan membiarkan hati larut dalam kesedihan; 06. Jangan menyesal atas sesuatu kegagalan; 07. Jangan putus asa dalam menghadapi kesulitan; 08. Jangan usil dengan kekayaan orang; 09. Jangan hasad dan iri atas ke jayaan orang ; 10. Jangan sombong kalau memperoleh ke jayaan ; 11. Jangan tamak kepada harta; 12. Jangan terlalu menghendaki akan sesuatu kedudukan; 13. Jangan hancur karena kezaliman ; 14. Jangan goyah karena fitnah; 15. Jangan berkeinginan terlalu tinggi yang melebihi kemampuan diri. 16. Jangan campuri harta dengan harta yang haram; 17. Jangan sakiti ayah dan ibu; 18. Jangan usir orang yang meminta-minta; 19. Jangan sakiti anak yatim; 20. Jauhkan diri dari dosa-dosa yang besar; 21. Jangan membiasakan diri melakukan dosa-dosa kecil; 22. Banyak berkunjung ke rumah Allah (masjid); 23. Lakukan solat dengan ikhlas dan khusyu ; 24. Lakukan solat fardhu di awal waktu, berjamaah di masjid; 25. Biasakan shalat malam; 26. Perbanyak dzikir dan do'a kepada Allah; 27. Lakukan puasa wajib dan puasa sunat; 28. Sayangi dan santuni fakir miskin; 29. Jangan ada rasa takut kecuali hanya kepada Allah; 30. Jangan marah berlebih-lebihan; 31. Cintailah seseorang dengan tidak berlebih-lebihan ; 32. Bersatulah karena Allah dan berpisahlah karena Allah; 33. Berlatihlah untuk banyak berfikir ; 34. Penuhi janji apabila telah diikrarkan dan mintalah maaf apabila karena sesuatu sebab tidak dapat dipenuhi; 35. Jangan mempunyai musuh, kecuali dengan iblis/syaitan; 36. Jangan percaya ramalan manusia; 37. Jangan terlampau takut miskin ; 38. Hormatilah setiap orang; 39. Jangan terlampau takut kepada manusia; 40. Jangan sombong, takabur dan besar kepala; 41. Berlakulah adil dalam segala urusan ; 42. Biasakan istighfar dan taubat kepada Allah; 43. Bersihkan rumah dari patung-patung berhala; 44. Hiasi rumah dengan bacaan Al-Quran; 45. Perbanyakkan silaturrahim; 46. Tutup aurat sesuai dengan petunjuk Islam; 47. Bicaralah secukupnya; 48. Beristeri/bersuami kalau sudah siap segala-galanya; 49. Hargai waktu, disiplin waktu dan manfaatkan waktu; 50. Biasakan hidup bersih, tertib dan teratur; 51. Jauhkan diri dari penyakit-penyakit bathin; 52. Sediakan waktu untuk santai dengan keluarga; 53. Makanlah secukupnya, tidak kekurangan dan tidak berlebihan; 54. Hormatilah kepada guru dan ulama; 55. Sering-sering bershalawat kepada nabi ; 56. Cintai keluarga Nabi saw; 57. Jangan terlalu banyak hutang ; 58. Jangan terlampau mudah berjanji; 59. Selalu ingat akan saat kematian dan sedar bahawa kehidupan dunia adalah kehidupan sementara; 60. Jauhkan diri dari perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat seperti bercakap-cakap yang tidak berguna; 61. Bergaul lah dengan orang-orang soleh; 62. Sering bangun di penghujung malam, berdoa dan beristighfar; 63. Lakukan ibadah haji dan umrah apabila sudah mampu; 64. Maafkan orang lain yang berbuat salah kepada kita; 65. Jangan dendam dan jangan ada keinginan membalas kejahatan dengan kejahatan lagi; 66. Jangan membenci seseorang karena pahaman dan pendiriannya; 67. Jangan benci kepada orang yang membenci kita; 68. Berlatih untuk berterus terang dalam menentukan sesuatu pilihan 69. Ringankan beban orang lain dan tolonglah mereka yang mendapatkan kesulitan . 70. Jangan melukai hati orang lain; 71. Jangan membiasakan berkata dusta; 72. Berlakulah adil, walaupun kita sendiri akan mendapatkan kerugian; 73. Jagalah amanah dengan penuh tanggung jawab; 74. Laksanakan segala tugas dengan penuh keikhlasan dan kesungguhan; 75. Hormati orang lain yang lebih tua dari kita 76. Jangan membuka aib orang lain; 77. Lihatlah orang yang lebih miskin daripada kita, lihat pula orang yang lebih berjaya dari kita ; 78. Ambilah pelajaran dari pengalaman orang-orang arif dan bijaksana; 79. Sediakan waktu untuk merenung apa-apa yang sudah dilakukan; 80. Jangan sedih karena miskin dan jangan sombong karena kaya; 81. Jadilah manusia yang selalu bermanfaat untuk agama,bangsa dan negara; 82. Kenali kekurangan diri dan kenali pula kelebihan orang lain; 83. Jangan membuat orang lain menderita dan sengsara; 84. Berkatalah yang baik-baik atau tidak berkata apa-apa; 85. Hargai kejayaan dan pemberian orang ; 86. Jangan habiskan waktu untuk sekedar hiburan dan kesenangan; 87. Akrablah dengan setiap orang, walaupun yang bersangkutan tidak menyenangkan. 88. Sediakan waktu untuk berolahraga yang sesuai dengan norma-norma agama dan kemamapuan diri kita; 89. Jangan berbuat sesuatu yang menyebabkan jasmani atau fikiran kita menjadi terganggu; 90. Ikutilah nasihat orang-orang yang arif dan bijaksana; 91. Pandai-pandailah untuk melupakan kesalahan orang dan pandai-pandailah untuk melupakan jasa kita; 92. Jangan berbuat sesuatu yang menyebabkan orang lain terganggu dan jangan berkata sesuatu yang dapat menyebabkan orang lain terhina; 93. Jangan cepat percaya kepada berita jelek yang menyangkut teman kita sebelum dipastikan kebenarannya; 94. Jangan menunda-nunda pelaksanaan tugas dan kewajiban; 95. Sambutlah huluran tangan setiap orang (pastikan aurat) dengan penuh keakraban dan keramahan dan tidak berlebihan ; 96. Jangan memaksa diri untuk melakukan sesuatu yang diluar kemampuan diri; 97. Waspadalah akan setiap ujian, cobaan, godaan dan tentangan. Jangan lari dari kenyataan kehidupan; 98. Yakinlah bahwa setiap kebajikan akan melahirkan kebaikan dan setiap kejahatan akan melahirkan kerosakan; 99. Jangan berjaya di atas penderitaan orang dan jangan kaya dengan memiskinkan orang. 100. Tolong kirimkan kepada rakan-rakan muslim lainnya. Allah's love is unconditional, today, tomorrow and always. May Allah bless you everyday. Ameen |
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang
Hukum perzinaan Ayat 1-3
1 (Ini adalah) satu surah yang Kami turunkan dan Kami wajibkan (menjalankan hukum-hukum yang ada di dalam)nya, dan Kami turunkan di dalamnya ayat-ayat yang jelas, agar kamu selalu mengingatinya. 2 (Perempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina, maka deralah tiap-tiap seorang dari keduanya seratus kali dera, dan janganlah belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk (menjalankan) agama Allah, jika kamu beriman kepada Allah, dan hari akhirat, dan hendaklah (pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan oleh sekumpulan dari orang-orang yang beriman. 3 (Laki-laki yang berzina tidak mengawini melainkan perempuan yang berzina, atau perempuan yang musyrik; dan perempuan yang berzina tidak dikawini melainkan oleh laki-laki yang berzina atau laki-laki musyrik, dan yang demikian itu diharamkan atas orang-orang yang mukmin.
Hukum menuduh wanita yang baik-baik berzina Ayat 4-5
4 (Dan orang-orang yang menuduh wanita-wanita yang baik-baik (berbuat zina) dan mereka tidak mendatangkan empat orang saksi, maka deralah mereka (yang menuduh itu) delapan puluh kali dera, dan janganlah kamu terima kesaksian mereka buat selama-lamanya. Dan mereka itulah orang-orang yang fasik. 5 (kecuali orang-orang yang bertobat sesudah itu dan memperbaiki (dirinya), maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Hukum Li'an Ayat 6-10
6 (Dan orang-orang yang menuduh istrinya (berzina), padahal mereka tidak ada mempunyai saksi-saksi selain diri mereka sendiri, maka persaksian orang itu ialah empat kali bersumpah dengan nama Allah, sesungguhnya dia adalah termasuk orang-orang yang benar. 7 (Dan (sumpah) yang kelima, bahwa laknat Allah atasnya, jika dia termasuk orang-orang yang berdusta. 8 (Istrinya itu dihindarkan dari hukuman oleh sumpahnya empat kali atas nama Allah sesungguhnya suaminya itu benar-benar termasuk orang-orang yang dusta, 9 (dan (sumpah) yang kelima, bahwa laknat Allah atasnya jika suaminya itu termasuk orang-orang yang benar. 10 (Dan andai kata tidak ada karunia Allah dan rahmat-Nya atas dirimu dan (andai kata) Allah bukan Penerima Tobat lagi Maha Bijaksana, (niscaya kamu akan mengalami kesulitan-kesulitan ).
Tuduhan yang bohong terhadap Aisyah Ummul Mu'minin Ayat 11-26
11 (Sesungguhnya orang-orang yang membawa berita bohong itu adalah dari golongan kamu juga. Janganlah kamu kira bahwa berita bohong itu buruk bagi kamu bahkan ia adalah baik bagi kamu. Tiap-tiap seseorang dari mereka mendapat balasan dari dosa yang dikerjakannya. Dan siapa di antara mereka yang mengambil bahagian yang terbesar dalam penyiaran berita bohong itu baginya azab yang besar. 12 (Mengapa di waktu kamu mendengar berita bohong itu orang-orang mukminin dan mukminat tidak bersangka baik terhadap diri mereka sendiri, dan (mengapa tidak) berkata, "Ini adalah suatu berita bohong yang nyata." 13 (Mengapa mereka (yang menuduh itu) tidak mendatangkan empat orang saksi atas berita bohong itu? Oleh karena mereka tidak mendatangkan saksi-saksi maka mereka itulah pada sisi Allah orang-orang yang dusta. 14 (Sekiranya tidak ada karunia Allah dan rahmat-Nya kepada kamu semua di dunia dan di akhirat, niscaya kamu ditimpa azab yang besar, karena pembicaraan kamu tentang berita bohong itu. 15 ((Ingatlah) di waktu kamu menerima berita bohong itu dari mulut ke mulut dan kamu katakan dengan mulutmu apa yang tidak kamu ketahui sedikit juga, dan kamu menganggapnya suatu yang ringan saja. Padahal dia pada sisi Allah adalah besar. 16 (Dan mengapa kamu tidak berkata, di waktu mendengar berita bohong itu, "Sekali-kali tidaklah pantas bagi kita memperkatakan ini. Maha Suci Engkau (Ya Tuhan kami), ini adalah dusta yang besar." 17 (Allah memperingatkan kamu agar (jangan) kembali memperbuat yang seperti itu selama-lamanya, jika kamu orang-orang yang beriman, 18 (dan Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada kamu. Dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana. 19 (Sesungguhnya orang-orang yang ingin agar (berita) perbuatan yang amat keji itu tersiar di kalangan orang-orang yang beriman, bagi mereka azab yang pedih di dunia dan di akhirat. Dan Allah mengetahui, sedang, kamu tidak mengetahui. 20 (Dan sekiranya tidaklah karena karunia Allah dan rahmat-Nya kepada kamu semua, dan Allah Maha Penyantun dan Maha Penyayang, (niscaya kamu akan ditimpa azab yang besar). 21 (Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan. Barang siapa yang mengikuti langkah-langkah setan, maka sesungguhnya setan itu menyuruh mengerjakan perbuatan yang keji dan yang mungkar. Sekiranya tidaklah karena karunia Allah dan rahmat-Nya kepada kamu sekalian, niscaya tidak seorang pun dari kamu bersih (dari perbuatan-perbuatan keji dan mungkar itu) selama-lamanya, tetapi Allah membersihkan siapa yang dikehendaki- Nya. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. 22 (Dan janganlah orang-orang yang mempunyai kelebihan dan kelapangan di antara kamu bersumpah bahwa mereka (tidak) akan memberi (bantuan) kepada kaum kerabat (nya), orang-orang yang miskin dan orang-orang yang berhijrah pada jalan Allah, dan hendaklah mereka memaafkan dan berlapang dada. Apakah kamu tidak ingin bahwa Allah mengampunimu? Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. 23 (Sesungguhnya orang-orang yang menuduh wanita-wanita yang baik-baik, yang lengah lagi beriman (berbuat zina), mereka kena laknat di dunia dan akhirat, dan bagi mereka azab yang besar, 24 (pada hari (ketika), lidah, tangan dan kaki mereka menjadi saksi atas mereka terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan. 25 (Di hari itu, Allah akan memberi mereka balasan yang setimpal menurut semestinya, dan tahulah mereka bahwa Allahlah Yang Benar, lagi Yang menjelaskan (segala sesuatu menurut hakikat yang sebenarnya). 26 (Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). Mereka (yang dituduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduh itu). Bagi mereka ampunan dan rezeki yang mulia (surga).
Pedoman-pedoman untuk memasuki rumah orang lain Ayat 27-29
27 (Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memasuki rumah yang bukan rumahmu sebelum meminta izin dan memberi salam kepada penghuninya. Yang demikian itu lebih baik bagimu, agar kamu (selalu) ingat. 28 (Jika kamu tidak menemui seorang pun di dalamnya, maka janganlah kamu masuk sebelum kamu mendapat izin. Dan jika dikatakan kepadamu, "Kembali (saja) lah", maka hendaklah kamu kembali. Itu lebih bersih bagimu dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. 29 (Tidak ada dosa atasmu memasuki rumah yang tidak disediakan untuk didiami, yang di dalamnya ada keperluanmu, dan Allah mengetahui apa yang kamu nyatakan dan apa yang kamu sembunyikan.
Pedoman pergaulan antara laki-laki dan wanita yang bukan mahram Ayat 30-31
30 (Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman, "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat." 31 (Katakanlah kepada wanita yang beriman, "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak daripadanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya, kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putra-putra mereka, atau putra-putra suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita Islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertobatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.
Anjuran berkawin Ayat 32-33
32 (Dan kawinkanlah orang-orang yang sendirian di antara kamu, dan orang-orang yang layak (berkawin) dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin Allah akan memampukan mereka dengan kurnia-Nya. Dan Allah Maha luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui. 33 (Dan orang-orang yang tidak mampu kawin hendaklah menjaga kesucian (diri) nya, sehingga Allah memampukan mereka dengan karunia-Nya. Dan budak-budak yang kamu miliki yang menginginkan perjanjian, hendaklah kamu buat perjanjian dengan mereka, jika kamu mengetahui ada kebaikan pada mereka, dan berikanlah kepada mereka sebahagian dari harta Allah yang dikaruniakan- Nya kepadamu. Dan janganlah kamu paksa budak-budak wanitamu untuk melakukan pelacuran, sedang mereka sendiri mengingini kesucian, karena kamu hendak mencari keuntungan duniawi. Dan barang siapa yang memaksa mereka, maka sesungguhnya Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang (kepada mereka) sesudah mereka dipaksa (itu).
Pencerminan ayat-ayat al-Qur'an sebagai nur Ilahi pada langit dan bumi Ayat 34-35
34 (Dan sesungguhnya Kami telah menurunkan kepada kamu ayat-ayat yang memberi penerangan, dan contoh-contoh dari orang-orang yang terdahulu sebelum kamu dan pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa. 35 (Allah (Pemberi) cahaya (kepada) langit dan bumi. Perumpamaan cahaya Allah, adalah seperti sebuah lubang yang tak tembus, yang di dalamnya ada pelita besar. Pelita itu di dalam kaca (dan) kaca itu seakan-akan bintang (yang bercahaya) seperti mutiara, yang dinyalakan dengan minyak dari pohon yang banyak berkahnya, (yaitu) pohon zaitun yang tumbuh tidak di sebelah timur (sesuatu) dan tidak pula di sebelah barat (nya), yang minyaknya (saja) hampir-hampir menerangi, walaupun tidak disentuh api. Cahaya di atas cahaya (berlapis-lapis) , Allah membimbing kepada cahaya-Nya siapa yang Dia kehendaki, dan Allah memperbuat perumpamaan- perumpamaan bagi manusia, dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.
Mereka yang mendapat pancaran nur Ilahi Ayat 36-38
36 (Bertasbih kepada Allah di mesjid-mesjid yang telah diperintahkan untuk dimuliakan dan disebut nama-Nya di dalamnya, pada waktu pagi dan waktu petang, 37 (laki-laki yang tidak dilalaikan oleh perniagaan dan tidak (pula) oleh jual beli dari mengingat Allah, dan (dari) mendirikan sembahyang, dan (dari) membayarkan zakat. Mereka takut kepada suatu hari yang (di hari itu) hati dan penglihatan menjadi guncang. 38 ((Mereka mengerjakan yang demikian itu) supaya Allah memberi balasan kepada mereka (dengan balasan) yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan, dan supaya Allah menambah karunia-Nya kepada mereka. Dan Allah memberi rezeki kepada siapa yang dikehendaki- Nya tanpa batas.
Mereka yang tidak mendapatkan pancaran nur Ilahi Ayat 39-40
39 (Dan orang-orang yang kafir amal-amal mereka adalah laksana fatamorgana di tanah yang datar, yang disangka air oleh orang-orang yang dahaga, tetapi bila didatanginya air itu dia tidak mendapatinya sesuatu apa pun. Dan di dapatinya (ketetapan) Allah di sisinya, lalu Allah memberikan kepadanya perhitungan amal-amal dengan cukup dan Allah adalah sangat cepat perhitungan- Nya. 40 (Atau seperti gelap gulita di lautan yang dalam, yang diliputi oleh ombak, yang di atasnya ombak (pula), di atasnya (lagi) awan; gelap gulita yang tindih-bertindih, apabila dia mengeluarkan tangannya, tiadalah dia dapat melihatnya, (dan) barang siapa yang tiada diberi cahaya (petunjuk) oleh Allah tiadalah dia mempunyai cahaya sedikit pun.
Pencerminan kekuasaan Allah SWT Ayat 41-46
41 (Tidakkah kamu tahu bahwasanya Allah, kepada-Nya bertasbih apa yang di langit dan di bumi dan (juga) burung dengan mengembangkan sayapnya. Masing-masing telah mengetahui (cara) sembahyang dan tasbihnya, dan Allah Maha Mengetahui apa yang mereka kerjakan. 42 (Dan kepunyaan Allah-lah kerajaan langit dan bumi dan kepada Allah-lah kembali (semua makhluk). 43 (Tidakkah kamu melihat bahwa Allah mengarak awan, kemudian mengumpulkan antara (bagian-bagian) nya, kemudian menjadikannya bertindih-tindih, maka kelihatanlah olehmu hujan keluar dari celah-celahnya dan Allah (juga) menurunkan (butiran-butiran) es dari langit, (yaitu) dari (gumpalan-gumpalan awan seperti) gunung-gunung, maka ditimpakan-Nya (butiran-butiran) es itu kepada siapa yang dikehendaki- Nya dan dipalingkan- Nya dari siapa yang dikehendaki- Nya. Kilauan kilat awan itu hampir-hampir menghilangkan penglihatan. 44 (Allah mempergantikan malam dan siang. Sesungguhnya pada yang demikian itu, terdapat pelajaran yang besar bagi orang-orang yang mempunyai penglihatan. 45 (Dan Allah telah menciptakan semua jenis hewan dari air, maka sebagian dari hewan itu ada yang berjalan di atas perutnya dan sebagian berjalan dengan dua kaki, sedang sebagian (yang lain) berjalan dengan empat kaki. Allah menciptakan apa yang dikehendaki- Nya, sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. 46 (Sesungguhnya Kami telah menurunkan ayat-ayat yang menjelaskan. Dan Allah memimpin siapa yang dikehendaki- Nya kepada jalan yang lurus.
Perbedaan sikap orang-orang munafik dan orang-orang yang mukmin dalam bertahkim kepada rasul Ayat 47-53
47 (Dan mereka berkata, "Kami telah beriman kepada Allah dan rasul, dan kami menaati (keduanya)." Kemudian sebagian dari mereka berpaling sesudah itu, sekali-kali mereka itu bukanlah orang-orang yang beriman. 48 (Dan apabila mereka dipanggil kepada Allah dan rasul-Nya, agar rasul menghukum (mengadili) di antara mereka, tiba-tiba sebagian dari mereka menolak untuk datang. 49 (Tetapi jika keputusan itu untuk (kemaslahatan) mereka, mereka datang kepada rasul dengan patuh. 50 (Apakah (ketidak datangan mereka itu karena) dalam hati mereka ada penyakit, atau (karena) mereka ragu-ragu ataukah (karena) takut kalau-kalau Allah dan rasul-Nya berlaku lalim kepada mereka? Sebenarnya, mereka itulah orang-orang yang lalim. 51 (Sesungguhnya jawaban orang-orang mukmin, bila mereka dipanggil kepada Allah dan rasul-Nya agar rasul menghukum (mengadili) di antara mereka ialah ucapan." "Kami mendengar dan kami patuh." Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung. 52 (Dan barang siapa yang taat kepada Allah dan rasul-Nya dan takut kepada Allah dan bertakwa kepada-Nya, maka mereka adalah orang-orang yang mendapat kemenangan. 53 (Dan mereka bersumpah dengan nama Allah sekuat-kuat sumpah, jika kamu suruh mereka berperang, pastilah mereka akan pergi. Katakanlah, "Janganlah kamu bersumpah, (karena ketaatan yang diminta ialah) ketaatan yang sudah dikenal. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan."
Kekuasaan yang dijanjikan Allah kepada orang yang taat dan mengerjakan amal saleh Ayat 54-57
54 (Katakanlah, "Taatlah kepada Allah dan taatlah kepada rasul; dan jika kamu berpaling maka sesungguhnya kewajiban rasul itu adalah apa yang dibebankan kepadanya, dan kewajiban kamu sekalian adalah semata-mata apa yang dibebankan kepadamu. Dan jika kamu taat kepadanya, niscaya kamu mendapat petunjuk. Dan tidak lain kewajiban rasul itu melainkan menyampaikan (amanat Allah) dengan terang." 55 (Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang saleh bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang yang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridai-Nya untuk mereka, dan Dia benar-benar akan menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka berada dalam ketakutan menjadi aman sentosa. Mereka tetap menyembah-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apa pun dengan Aku. Dan barang siapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik. 56 (Dan dirikanlah sembahyang, tunaikanlah zakat, dan taatlah kepada rasul, supaya kamu diberi rahmat. 57 (Janganlah kamu kira bahwa orang-orang yang kafir itu dapat melemahkan (Allah dari mengazab mereka) di bumi ini, sedang tempat tinggal mereka (di akhirat) adalah neraka. Dan sungguh amat jeleklah tempat kembali itu.
Pedoman pergaulan dalam rumah tangga Ayat 58-61
58 (Hai orang-orang yang beriman, hendaklah budak-budak (lelaki dan wanita) yang kamu miliki, dan orang-orang yang belum balig di antara kamu, meminta izin kepada kamu tiga kali (dalam satu hari) yaitu, sebelum sembahyang subuh, ketika kamu menanggalkan pakaian (luar) mu di tengah hari dan sesudah sembahyang Isya. (Itulah) tiga 'aurat bagi kamu. Tidak ada dosa atasmu dan tidak (pula) atas mereka selain dari (tiga waktu) itu. Mereka melayani kamu, sebahagian kamu (ada keperluan) kepada sebahagian (yang lain). Demikianlah Allah menjelaskan ayat-ayat bagi kamu. Dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana. 59 (Dan apabila anak-anakmu telah sampai umur balig, maka hendaklah mereka meminta izin, seperti orang-orang yang sebelum mereka meminta izin. Demikianlah Allah menjelaskan ayat-ayat-Nya. Dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana. 60 (Dan perempuan-perempuan tua yang telah terhenti (dari haid dan mengandung) yang tiada ingin kawin (lagi), tiadalah atas mereka dosa menanggalkan pakaian mereka dengan tidak (bermaksud) menampakkan perhiasan, dan berlaku sopan adalah lebih baik bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. 61 (Tidak ada halangan bagi orang buta, tidak (pula) bagi orang pincang, tidak (pula) bagi orang sakit, dan tidak (pula) bagi dirimu sendiri, makan (bersama-sama mereka) di rumah kamu sendiri atau di rumah bapak-bapakmu, di rumah ibu-ibumu, di rumah saudara-saudaramu yang laki-laki, di rumah saudaramu yang perempuan, di rumah saudara bapakmu yang laki-laki di rumah saudara bapakmu yang perempuan, di rumah saudara ibumu yang laki-laki di rumah saudara ibumu yang perempuan, di rumah yang kamu miliki kuncinya atau di rumah kawan-kawanmu. Tidak ada halangan bagi kamu makan bersama-sama mereka atau sendirian. Maka apabila kamu memasuki (suatu rumah dari) rumah-rumah (ini) hendaklah kamu memberi salam kepada (penghuninya yang berarti memberi salam) kepada dirimu sendiri, salam yang ditetapkan dari sisi Allah, yang diberi berkat lagi baik. Demikianlah Allah menjelaskan ayat-ayat (Nya) bagimu, agar kamu memahaminya.
Adab pergaulan orang-orang yang mukmin terhadap Rasul SAW Ayat 62-64
62 (Sesungguhnya yang sebenar-benar orang mukmin ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan apabila mereka berada bersama-sama Rasulullah dalam sesuatu urusan yang memerlukan pertemuan, mereka tidak meninggalkan (Rasulullah) sebelum meminta izin kepadanya. Sesungguhnya orang-orang yang meminta izin kepadamu (Muhammad) mereka itulah orang-orang yang beriman kepada Allah dan rasul-Nya, maka apabila mereka meminta izin kepadamu karena sesuatu keperluan, berilah izin kepada siapa yang kamu kehendaki di antara mereka, dan mohonkanlah ampunan untuk mereka kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. 63 (Janganlah kamu jadikan panggilan Rasul di antara kamu seperti panggilan sebahagian kamu kepada sebahagian (yang lain). Sesungguhnya Allah telah mengetahui orang-orang yang berangsur-angsur pergi di antara kamu dengan berlindung (kepada kawannya), maka hendaklah orang-orang yang menyalahi perintah Rasul takut akan ditimpa cobaan atau ditimpa azab yang pedih. 64 (Ketahuilah sesungguhnya kepunyaan Allah lah apa yang di langit dan di bumi. Sesungguhnya Dia mengetahui keadaan yang kamu berada di dalamnya (sekarang). Dan (mengetahui pula) hari (manusia) dikembalikan kepada-Nya, lalu diterangkan- Nya kepada mereka apa yang telah mereka kerjakan. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.
ANGKA 40 membawa persepsi yang berbeza terhadap lelaki dan wanita. Bagi
lelaki usia 40 dianggap sebagai permulaan hidup baru, semangat baru,
semakin matang. Bagi wanita usia 40 dikaitkan dengan perkara-perkara
negatif, dan selalu dikaitkan dengan musim saham mula menurun. Bukan
berniat merendahkan orang perempuan, jauh sekali untuk memperlekeh kaum
wanita. Cuma saya ingin bercakap perkara yang betul di depan mata. Satu
hakikat perihal Adam dan Hawa.
Macam mana pun golongan pejuang wanita menegaskan tidak ada beza antara
lelaki dan perempuan, saya tetap berasa ada perbezaan yang jelas. Ini bukan
soal fizikal - yang memang jelas ada bezanya - tetapi ciri-ciri lain yang
menyebabkan Leha dan Leman tidak serupa. Sebenarnya, awal-awal sudah
berbeza. Dari segi tahap kematangan semua orang mengakui perempuan lebih
cepat dewasa berbanding lelaki. Anak perempuan baligh lebih awal dari
lelaki. Ada gadis yang mula haid seawal sembilan tahun. Sebaliknya, ada
lelaki yang sudah masuk usia 17 belum ada apa-apa.
Mereka yang mempunyai anak-anak lelaki dan perempuan boleh melihat hal
yang sama. Baru darjah enam anak perempuan sudah boleh diharap mengemas
bilik tidur, mencuci pinggan mangkuk, membancuh susu adik. Anak lelaki
sudah tingkatan tiga pun masih tidak tahu apa-apa. Sebab itu orang putih
kata, kehidupan seorang lelaki bermula pada usia 40 tahun. Konon, pada usia
ini lelaki menjadi lebih matang, tepat membuat keputusan, bijak memberi
cadangan, lebih penyayang, lebih prihatin, lebih itu, lebih ini. Hanya satu
yang tidak sedap, malah tidak adil: konon pada usia 40 inilah degree
kemiangan lelaki dikatakan semakin meningkat!
Miang, gatal, merenyam, gelenyar...banyak lagi istilah-istilah (maaf,
sesetengahnya tidak sesuai disiarkan sebab kedengaran kurang sopan) yang
seerti dengannya untuk menggambarkan perangai lelaki setelah melewati usia
empat puluhan. Orang perempuan selalu memberi alasan yang serupa untuk
menguatkan andaian bahawa lelaki memang miang. Antaranya, yang paling
biasa: suami mula menjeling wanita lain, suami mula main kayu tiga, suami
kahwin baru.
Bukanlah hendak menyebelah lelaki, tetapi pada hemat saya andaian seperti
itu adalah rambang, dan sekali gus tidak adil. Sebab, bilangan suami yang
main kayu tiga, atau membuka 'cawangan' baru adalah kecil, terlalu kecil.
Mungkin yang jeling-jeling wanita lain ramai, tetapi percayalah jelingan
itu tidak membawa apa-apa mudarat. Lagi pun ada sebab suami menjeling
wanita lain. Maaf cakap, ketika suami mula 'meriah habis' pada usia 40,
wanita pada usia tersebut dikatakan mula mengendur dan 'dingin' dalam
banyak hal. Sebenarnya, ini diakui sendiri oleh ramai wanita, sebab itu
mereka tidak suka usia empat puluhan disebut.
Pendek kata, angka 40 membawa persepsi yang berbeza kepada lelaki dan
wanita. Bagi lelaki, usia tersebut dikaitkan dengan kematangan can
kehebatan, bagi perempuan, usia tersebut sering digambarkan sebagai
peringkat saham menurun. Kalau ada suami yang mula menunjukkan tanda-tanda
'keriangan' luar biasa, saya ada panduan untuk isteri menyekat suami main
mata dengan orang lain. Kaedah ini tidak ada dalam buku motivasi
suami-isteri, tetapi boleh dicuba.
Pertama, layan suami seperti biasa. Hangatkan suasana dengan kata-kata
yang memberangsangkan. Contoh: "Fuhhh, misai abang sekarang tebal semacam,
kita tengok pun geram!" Atau: "Abang sejak minum kopi herba tu, kita rasa
luar biasa!"
Kata-kata seperti ini boleh membangkitkan semangat, dan suami merasa
dihargai. Tetapi jangan cakap sahaja, isteri patut buktikan dengan
perbuatan. Jika hanya pandai memuji misai, tetapi di bilik tidur isteri
rebah dan tidur macam tunggul, pujian tentang misai itu tidak bererti
langsung. Tidak guna menyiapkan kopi dengan tujuh ramuan herba, sekiranya
di katil isteri berdengkur kuat seperti bom, tanpa sedikit pun menghiraukan
perasaan suami yang seperti gelora tsunami.
Masalahnya ialah wanita pada usia 40, lebih-lebih lagi yang sudah beranak
ramai, sudah mula dingin seks. Bukan putus haid, tetapi mula tidak berapa
minat mengadakan hubungan kelamin. Mungkin sebab kesibukan di pejabat, atau
letih melayan anak-anak sepanjang hari di rumah, isteri menjadi pasif di
katil. Letak sahaja kepala di bantal, terus berdengkur.
Pada hemat saya, tanpa mengira usia, isteri patut bijak melakukan
reaksi-reaksi hangat semasa berdua di kamar tidur. Mungkin boleh cuba
urutan cakar harimau yang popular itu. Sambil mencakar boleh bergurau
senda, dan puji-puji tentang misai. Kalau cakaran harimau sudah mengena,
suami yang letih menjadi segar semula. Pasti suami akan membalas dengan
cakaran kucing jantan.
Bayangkan apa akan terjadi apabila cakar berbalas cakar. Tentu harimau
akan mengaum. Amaran: hati-hati sekiranya isteri berkuku panjang dan tajam,
takut tersilap cakar luka pula kulit belakang suami. Akibatnya, suami
berasa kesakitan dan mungkin menggunakan tendangan kambing gurun hingga
isteri terpelanting bawah katil!
Kedua, isteri mesti terus bergaya. Sebenarnya wanita pada usia 40-45,
masih cantik dan menawan. Masih anggun dan mempesona. Memanglah tidak
'cun-melecun' seperti gadis belasan tahun lagi 'trang-tang-tang'. Tetapi
sekiranya bijak mendandan diri, suami pasti tidak menjeling pada orang lain.
Masalahnya ialah sesetengah isteri, terutama yang menjadi suri rumah
sepenuh masa, tidak menghiraukan soal keterampilan diri. Tidaklah selekeh,
tetapi kurang mesra alam. Rambut tidak disisir, menggerbang macam langsuir
atau penunggu pohon beringin dalam Misteri Nusantara. Dahi berkerut, bibir
berkedut. Tanpa bedak, tanpa gincu. Pipi pun berminyak semacam. Sudahlah
begitu, pakaian pun asyik kain batik lusuh dengan t-shirt Pagoda leher
bulat yang ketiaknya terkoyak sedikit. Ini sudah menjadi uniform tidak
rasmi suri rumah yang tidak berseni. Sesetengahnya langsung tidak berbaju,
hanya berkemban. Sudahlah berkemban, nampak bulu ketiak keriting,
betul-betul macam ibu si Tenggang.
Percayalah, kalau rupa seperti ini yang dilihat oleh suami setiap hari,
belum masuk usia 40 tahun pun suami sudah menjeling wanita lain. Jika
hari-hari melihat puntianak atau ibu si Tenggang, suami pun berasa muak
juga. Suami pun hendak melihat benda-benda indah.
Sebenarnya, mendandan diri bukan susah sangat. Lagi pun kebanyakan suami
tidak cerewet sangat. Suami tidak mengharapkan isteri menyambutnya dengan
pakaian berjenama antarabangsa, atau jari lentik dengan kuku berwarna,
bibir merah dan basah berkilat, rambut ikal mayang teknik rebonding, alis
lentik bagai penari Mak Yong.
Apa yang dikehendaki oleh kebanyakan suami ialah penampilan seorang isteri
yang kemas, sopan dan kelihatan manja. Jangan lentuk sangat, suami naik
lemas pula. Rambut perlu disisir kemas, pada hari-hari tertentu (petang
Khamis umpamanya!) boleh letak bunga ros di kepala. Tetapi, jangan pula
terlebih hingga pacak bunga manggar di kepala. Nanti suami ingat isteri
sudah sewel.
Pipi patut dihias supaya tidak nampak berminyak macam mamak jual capati.
Kalau tidak mampu pakai bedak yang berjenama, bedak biasa pun boleh,
asalkan disapu dengan kemas. Jangan asyik lumur dengan bedak beras sejuk
sehingga wajah kelihatan seperti wayang China purba!
Tidak salah menyambut kepulangan suami dengan haruman. Semburlah pewangi
yang boleh membangkitkan semangat. Kalau tidak ada pewangi pun gunakanlah
haruman ash dari bunga cempaka, melur, kenanga atau lain-lain bunga wangi.
Kalau pun teruk memasak di dapur pastikan bau serbuk kari, sambal belacan,
budu, atau bau ikan pekasam goreng tidak melekat di tubuh. Amaran: jangan
sekali-sekali ada bau semburan ubat lipas atau kapur barus pada tubuh. Mati
selera suami.
Ketiga, mesti selalu senyum. Sambutlah suami dengan senyum paling manis.
Senyum yang ikhlas, dan bukan dibuat-buat. Ingat, orang lelaki dapat
membaca antara senyuman ikhlas dan senyum palsu. Tetapi, jangan tersengih
tidak tentu pasal, nanti suami ingat isteri tersampuk puntianak sundal
malam. Tidaklah diharapkan isteri mengurut-urut bahu atau dada suami sebaik
masuk ke rumah, lebih-lebih lagi di hadapan anak-anak. Memadailah isteri
menegur: "Abang nampak letih, boleh kita ambilkan air? Abang nak air sejuk
atau air panas?"
Tetapi, jangan pula memberitahu suami benda-benda yang mungkin mematikan
semangatnya, seperti: "Tadi ada orang datang, dia kata abang dah tiga bulan
tak bayar ansuran kereta, betul ke?" Atau: "Orang sebelah tu beli TV 29
inci, boleh tak kita beli yang 36 inci?"
Keempat, ketika di bilik tidur. Ini paling penting, sebab bilik tidur
adalah tempat rehat bagi suami isteri. Tempat tidur mesti selalu kemas dan
menarik. Semburkan haruman supaya semerbak sepanjang malam. Sesekali
taburkan bunga-bunga wangi di atas tilam. Barulah bersemangat untuk cakaran
harimau atau cakaran kucing.
Malangnya, bagi isteri yang sudah melewati empat puluhan, bau haruman di
kamar beradu biasanya tidak dihiraukan lagi. Tidak ada bau minyak wangi,
seperti zaman baru-baru kahwin dulu. Apa yang memenuhi bilik tidur sekarang
hanyalah bau minyak angin.
Bilik tidur penuh dengan beraneka minyak angin. Penjuru katil ada minyak
lenguh sendi, tepi bantal ada minyak sengal tulang, atas tilam ada minyak
pening kepala, bawah katil pun ada minyak semput.
Walaupun sudah lenguh sana-sini, minyak-minyak itu bukan di kamar tidur
tempatnya. Kalau setiap malam hidung suami tersumbat bau minyak angin,
matilah seleranya untuk mencakar. Ini yang isteri kena faham.
semakin matang. Bagi wanita usia 40 dikaitkan dengan perkara-perkara
negatif, dan selalu dikaitkan dengan musim saham mula menurun. Bukan
berniat merendahkan orang perempuan, jauh sekali untuk memperlekeh kaum
wanita. Cuma saya ingin bercakap perkara yang betul di depan mata. Satu
hakikat perihal Adam dan Hawa.
Macam mana pun golongan pejuang wanita menegaskan tidak ada beza antara
lelaki dan perempuan, saya tetap berasa ada perbezaan yang jelas. Ini bukan
soal fizikal - yang memang jelas ada bezanya - tetapi ciri-ciri lain yang
menyebabkan Leha dan Leman tidak serupa. Sebenarnya, awal-awal sudah
berbeza. Dari segi tahap kematangan semua orang mengakui perempuan lebih
cepat dewasa berbanding lelaki. Anak perempuan baligh lebih awal dari
lelaki. Ada gadis yang mula haid seawal sembilan tahun. Sebaliknya, ada
lelaki yang sudah masuk usia 17 belum ada apa-apa.
Mereka yang mempunyai anak-anak lelaki dan perempuan boleh melihat hal
yang sama. Baru darjah enam anak perempuan sudah boleh diharap mengemas
bilik tidur, mencuci pinggan mangkuk, membancuh susu adik. Anak lelaki
sudah tingkatan tiga pun masih tidak tahu apa-apa. Sebab itu orang putih
kata, kehidupan seorang lelaki bermula pada usia 40 tahun. Konon, pada usia
ini lelaki menjadi lebih matang, tepat membuat keputusan, bijak memberi
cadangan, lebih penyayang, lebih prihatin, lebih itu, lebih ini. Hanya satu
yang tidak sedap, malah tidak adil: konon pada usia 40 inilah degree
kemiangan lelaki dikatakan semakin meningkat!
Miang, gatal, merenyam, gelenyar...banyak lagi istilah-istilah (maaf,
sesetengahnya tidak sesuai disiarkan sebab kedengaran kurang sopan) yang
seerti dengannya untuk menggambarkan perangai lelaki setelah melewati usia
empat puluhan. Orang perempuan selalu memberi alasan yang serupa untuk
menguatkan andaian bahawa lelaki memang miang. Antaranya, yang paling
biasa: suami mula menjeling wanita lain, suami mula main kayu tiga, suami
kahwin baru.
Bukanlah hendak menyebelah lelaki, tetapi pada hemat saya andaian seperti
itu adalah rambang, dan sekali gus tidak adil. Sebab, bilangan suami yang
main kayu tiga, atau membuka 'cawangan' baru adalah kecil, terlalu kecil.
Mungkin yang jeling-jeling wanita lain ramai, tetapi percayalah jelingan
itu tidak membawa apa-apa mudarat. Lagi pun ada sebab suami menjeling
wanita lain. Maaf cakap, ketika suami mula 'meriah habis' pada usia 40,
wanita pada usia tersebut dikatakan mula mengendur dan 'dingin' dalam
banyak hal. Sebenarnya, ini diakui sendiri oleh ramai wanita, sebab itu
mereka tidak suka usia empat puluhan disebut.
Pendek kata, angka 40 membawa persepsi yang berbeza kepada lelaki dan
wanita. Bagi lelaki, usia tersebut dikaitkan dengan kematangan can
kehebatan, bagi perempuan, usia tersebut sering digambarkan sebagai
peringkat saham menurun. Kalau ada suami yang mula menunjukkan tanda-tanda
'keriangan' luar biasa, saya ada panduan untuk isteri menyekat suami main
mata dengan orang lain. Kaedah ini tidak ada dalam buku motivasi
suami-isteri, tetapi boleh dicuba.
Pertama, layan suami seperti biasa. Hangatkan suasana dengan kata-kata
yang memberangsangkan. Contoh: "Fuhhh, misai abang sekarang tebal semacam,
kita tengok pun geram!" Atau: "Abang sejak minum kopi herba tu, kita rasa
luar biasa!"
Kata-kata seperti ini boleh membangkitkan semangat, dan suami merasa
dihargai. Tetapi jangan cakap sahaja, isteri patut buktikan dengan
perbuatan. Jika hanya pandai memuji misai, tetapi di bilik tidur isteri
rebah dan tidur macam tunggul, pujian tentang misai itu tidak bererti
langsung. Tidak guna menyiapkan kopi dengan tujuh ramuan herba, sekiranya
di katil isteri berdengkur kuat seperti bom, tanpa sedikit pun menghiraukan
perasaan suami yang seperti gelora tsunami.
Masalahnya ialah wanita pada usia 40, lebih-lebih lagi yang sudah beranak
ramai, sudah mula dingin seks. Bukan putus haid, tetapi mula tidak berapa
minat mengadakan hubungan kelamin. Mungkin sebab kesibukan di pejabat, atau
letih melayan anak-anak sepanjang hari di rumah, isteri menjadi pasif di
katil. Letak sahaja kepala di bantal, terus berdengkur.
Pada hemat saya, tanpa mengira usia, isteri patut bijak melakukan
reaksi-reaksi hangat semasa berdua di kamar tidur. Mungkin boleh cuba
urutan cakar harimau yang popular itu. Sambil mencakar boleh bergurau
senda, dan puji-puji tentang misai. Kalau cakaran harimau sudah mengena,
suami yang letih menjadi segar semula. Pasti suami akan membalas dengan
cakaran kucing jantan.
Bayangkan apa akan terjadi apabila cakar berbalas cakar. Tentu harimau
akan mengaum. Amaran: hati-hati sekiranya isteri berkuku panjang dan tajam,
takut tersilap cakar luka pula kulit belakang suami. Akibatnya, suami
berasa kesakitan dan mungkin menggunakan tendangan kambing gurun hingga
isteri terpelanting bawah katil!
Kedua, isteri mesti terus bergaya. Sebenarnya wanita pada usia 40-45,
masih cantik dan menawan. Masih anggun dan mempesona. Memanglah tidak
'cun-melecun' seperti gadis belasan tahun lagi 'trang-tang-tang'. Tetapi
sekiranya bijak mendandan diri, suami pasti tidak menjeling pada orang lain.
Masalahnya ialah sesetengah isteri, terutama yang menjadi suri rumah
sepenuh masa, tidak menghiraukan soal keterampilan diri. Tidaklah selekeh,
tetapi kurang mesra alam. Rambut tidak disisir, menggerbang macam langsuir
atau penunggu pohon beringin dalam Misteri Nusantara. Dahi berkerut, bibir
berkedut. Tanpa bedak, tanpa gincu. Pipi pun berminyak semacam. Sudahlah
begitu, pakaian pun asyik kain batik lusuh dengan t-shirt Pagoda leher
bulat yang ketiaknya terkoyak sedikit. Ini sudah menjadi uniform tidak
rasmi suri rumah yang tidak berseni. Sesetengahnya langsung tidak berbaju,
hanya berkemban. Sudahlah berkemban, nampak bulu ketiak keriting,
betul-betul macam ibu si Tenggang.
Percayalah, kalau rupa seperti ini yang dilihat oleh suami setiap hari,
belum masuk usia 40 tahun pun suami sudah menjeling wanita lain. Jika
hari-hari melihat puntianak atau ibu si Tenggang, suami pun berasa muak
juga. Suami pun hendak melihat benda-benda indah.
Sebenarnya, mendandan diri bukan susah sangat. Lagi pun kebanyakan suami
tidak cerewet sangat. Suami tidak mengharapkan isteri menyambutnya dengan
pakaian berjenama antarabangsa, atau jari lentik dengan kuku berwarna,
bibir merah dan basah berkilat, rambut ikal mayang teknik rebonding, alis
lentik bagai penari Mak Yong.
Apa yang dikehendaki oleh kebanyakan suami ialah penampilan seorang isteri
yang kemas, sopan dan kelihatan manja. Jangan lentuk sangat, suami naik
lemas pula. Rambut perlu disisir kemas, pada hari-hari tertentu (petang
Khamis umpamanya!) boleh letak bunga ros di kepala. Tetapi, jangan pula
terlebih hingga pacak bunga manggar di kepala. Nanti suami ingat isteri
sudah sewel.
Pipi patut dihias supaya tidak nampak berminyak macam mamak jual capati.
Kalau tidak mampu pakai bedak yang berjenama, bedak biasa pun boleh,
asalkan disapu dengan kemas. Jangan asyik lumur dengan bedak beras sejuk
sehingga wajah kelihatan seperti wayang China purba!
Tidak salah menyambut kepulangan suami dengan haruman. Semburlah pewangi
yang boleh membangkitkan semangat. Kalau tidak ada pewangi pun gunakanlah
haruman ash dari bunga cempaka, melur, kenanga atau lain-lain bunga wangi.
Kalau pun teruk memasak di dapur pastikan bau serbuk kari, sambal belacan,
budu, atau bau ikan pekasam goreng tidak melekat di tubuh. Amaran: jangan
sekali-sekali ada bau semburan ubat lipas atau kapur barus pada tubuh. Mati
selera suami.
Ketiga, mesti selalu senyum. Sambutlah suami dengan senyum paling manis.
Senyum yang ikhlas, dan bukan dibuat-buat. Ingat, orang lelaki dapat
membaca antara senyuman ikhlas dan senyum palsu. Tetapi, jangan tersengih
tidak tentu pasal, nanti suami ingat isteri tersampuk puntianak sundal
malam. Tidaklah diharapkan isteri mengurut-urut bahu atau dada suami sebaik
masuk ke rumah, lebih-lebih lagi di hadapan anak-anak. Memadailah isteri
menegur: "Abang nampak letih, boleh kita ambilkan air? Abang nak air sejuk
atau air panas?"
Tetapi, jangan pula memberitahu suami benda-benda yang mungkin mematikan
semangatnya, seperti: "Tadi ada orang datang, dia kata abang dah tiga bulan
tak bayar ansuran kereta, betul ke?" Atau: "Orang sebelah tu beli TV 29
inci, boleh tak kita beli yang 36 inci?"
Keempat, ketika di bilik tidur. Ini paling penting, sebab bilik tidur
adalah tempat rehat bagi suami isteri. Tempat tidur mesti selalu kemas dan
menarik. Semburkan haruman supaya semerbak sepanjang malam. Sesekali
taburkan bunga-bunga wangi di atas tilam. Barulah bersemangat untuk cakaran
harimau atau cakaran kucing.
Malangnya, bagi isteri yang sudah melewati empat puluhan, bau haruman di
kamar beradu biasanya tidak dihiraukan lagi. Tidak ada bau minyak wangi,
seperti zaman baru-baru kahwin dulu. Apa yang memenuhi bilik tidur sekarang
hanyalah bau minyak angin.
Bilik tidur penuh dengan beraneka minyak angin. Penjuru katil ada minyak
lenguh sendi, tepi bantal ada minyak sengal tulang, atas tilam ada minyak
pening kepala, bawah katil pun ada minyak semput.
Walaupun sudah lenguh sana-sini, minyak-minyak itu bukan di kamar tidur
tempatnya. Kalau setiap malam hidung suami tersumbat bau minyak angin,
matilah seleranya untuk mencakar. Ini yang isteri kena faham.
Selamat mencakar ..... Aummmm !!!!
Sejak sekolah rendah hinggalah sekarang, penceramah yg paling diminati dan dikagumi ialah Dato' Ismail Kamus..tak pernah jemu mendengar ceramah beliau.. Berikut adalah bahagian ke-3 himpunan kesilapan / ketidak kesempurnaan dalam ibadat yg dipetik daripada ceramah2 beliau: 1. Selalunya ketika kita sedang berpuasa sunat, apabila ada orang ajak makan kenduri, kita akan menolak..dengan alasan kita sedang berpuasa..sayang sgt nak bukak puasa kononnya nak dapat pahala puasa penuh..Sebenarnya, kalau dlm keadaan macam ni, adalah lebih baik utamakan utk kita bukak puasa dan pergi kenduri ersebut..kerana memperkenankan jemputan itu lebih utama daripada kita meneruskan puasa sunat tersebut hmmm, bukak puasa pun boleh dapat pahala lebih..takkan tak nak? 2. Ramai yang menganggap Islam ini hanya pada ibadat sahaja..hukum solat, puasa, haji dijaga sepenuhnya.. tetapi hukum2 yg lain langsung tak mau ikut cara Islam contohnya bab riba, rasuah, dan sebagainya. Islam itu syumul (menyeluruh). 3. Sesetengah masjid suka bertarhim (baca ayat al-Quran sebelum azan Subuh) dan dilaungkan kuat2 speaker tu sampai satu kampung dengar kadang2 sejam atau setengah jam sebelum azan dah bunyi dah..HARAM hukumnya kerana mengganggu orang tidur. Kena ambil kira orang di sekeliling tu mungkin ada orang tua, kanak2 baru lahir, orang sakit, orang yg tidur semula selepas bangun tahajjud, dsb buat apa nak kacau mereka tidur? Yang disyariatkan dalam agama adalah azan Subuh sahaja..kalau nak baca al-Quran pun baca sorang2 cukup..tak payah bagi sekampung dengar rasa2 macam dapat pahala, rupa2nya dapat bala. Sebenarnya kalau kita sedang baca al-Quran sorang2, tiba2 kawan sebelah kita tertidur, kita kena berhenti membaca al-Quran sebab menghormati orang yg sedang tidur itu..inikan pulak sekampung?? Kalau nak bertarhim kuat2 pun agak2 dalam 10 minit atau 5 minit sebelum azan tu cukuplah..tak payah lama2 sempat la orang nk bangun bersiap2 utk ke masjid..Kalau ada AJK masjid yg baca ! ni, please advise.. 4. Apabila kita hendak sembahyang, tiba2 hidangan makanan dah disediakan, makanlah dulu..ini kerana bimbang kita tak khusyuk dalam sembahyang nanti..begitu juga jika kita terlalu mengantuk, tidurlah dulu baru sembahyang.. tapi dengan syarat masih di awal waktu lah.. 5. Sesetengah orang menghadapi masalah ketika hendak bertakbiratul ihram..kadang2 angkat takbir berulang-ulang kali tapi masih tak masuk niat jugak..itu cumalah gangguan syaitan sahaja..memang ada syaitan yg tugasnya khas hanya utk mengacau orang yg sedang bertakbiratul iham sahaja.. pedulikan bisikan syaitan itu, yakin dengan diri sendiri. Berkenaan dengan niat pula; niat itu bukannya dibaca dlm hati, tapi hanya lintasan dalam hati sahaja..jika dibaca, itu yg menyebabkan susah nak masuk sebab panjang sgt nak dibaca..Apa yg dikhuatiri adalah berikut: Jika anda sudah bertakbiratul ihram kali pertama dan andainya ia sudah sah disisi Allah, tapi kemudian anda ragu2 lantas anda turun semula dan takbir utk kali kedua..Takbir kali kedua itu akan menyebabkan solat anda menerusi takbir pertama tadi terbatal..dan jika anda meneruskan solat dengan takbir kedua itu, bermakna anda meneruskan solat dalam keadaan solat yang terbatal..Melainkan anda melakukan takbir kali ketiga..! Jadi kesimpulannya, make yourself firm & confident ketika takbir seelok-eloknya dapat pada takbir pertama & jgn peduli dengan bisikan syaitan.. 6. Terdapat segelintir imam yg berdoa selepas solat akan memulakan doa dengan "Hamdan hamidin", "Hamdan zakirin", atau "Hamdan syakirin".. Bunyinya memang sedap, tapi dari segi nahu bahasa arabnya salah ini kerana terdapatnya huruf Alif Lam pada perkataan kedua di setiap bacaan tersebut.. Jadi yg sebetulnya harus disebut begini: "Hamdal-hamidin", "Hamdaz-zakirin" dan "Hamdasy-syakirin". (p/s: huruf z adalah huruf zal). 7. Menurut mazhab Shafie, mesti terdapat 7 anggota yg menyentuh tanah ketika kita sedang sujud iaitu dahi, kedua2 tapak tangan, kedua2 lutut dan kedua2 PERUT ibu jari kaki (hidung sunat sahaja)..yang nak ditekankan di sini adalah berkenaan perut ibu jari kaki, bermakna ibu jari kaki mestilah dilentikkan ketika sujud barulah perutnya boleh mencecah tanah..terdapat ramai orang yg kakinya menegak sahaja tanpa dilentikkan. Ketika sujud..tak sah solat kalau macam tu..lagi satu yg selalu mesti diperhatikan ialah ketika sujud sebelum tahiyat akhir, ada yg dah standby siap2 dah kakinya disilangkan seperti tak sabar2 hendak duduk tahiyat akhir..itu pun tak sah juga solatnya..berjaga2. .jangan disebabkan hal yg kita anggap remeh camni menyebabkan solat kita tak diterima oleh Allah.. 8. Di bulan puasa, orang kita rajin menghantar kuih2 atau juadah2 ke rumah jiran..memang bagus sekali..tapi silapnya di mana? Orang kita selalu mengharapkan dibalas juadah tadi..itulah silapnya..niat dah lari..Kalau menghantar kuih-muih ke rumah sebelah, niatlah kerana Allah..jangan mengharapkan dibalas..kalau dibalas itu rezeki lah.. 9. Apabila kita bersolat di tempat yg limited space tapi ramai orang, contohnya di surau R&R, dalam kapal terbang, dan sebagainya, sesudah kita solat, terus aje bangun utk bagi ruang kpd orang lain utk solat..tak payah nak berwirid la, doa panjang2 la, sembahyang sunat ba'diah la, ape la..sebab lebih utama utk kita bagi orang lain peluang utk solat, menunaikan perkara wajib berbanding kita nak buat perkara2 sunat..lebih2 lagi kalau waktu maghrib sebab waktunya pendek..kat R&R ramai orang camni.. 10. Menunaikan haji sememangnya adalah rukun bagi kita..tetapi kita kena pandai menyusun keutamaan..contohnya jika kita dah cukup duit nak pergi haji tahun ni, tiba2 ada saudara kita yg jatuh sakit memerlukan kos perubatan yg tinggi, kita kena tangguhkan dulu pergi haji tu..guna duit tu utk membantu saudara kita..itu yg dituntut dalam Islam.. 11. Jika kita hendak sembahyang sunat, tiba2 ada tetamu datang rumah, kita kena tangguhkan sembahyang itu dan pergi layan tetamu dulu..itu yg lebih utama..contohnya apabila selesai solat zohor, kita hendak solat ba'diah, tiba2 ada tetamu datang..tangguhkan solat ba'diah tu dan pergi layan tetamu dulu..selepas dah selesai baru buat solat ba'diah.. dan jika dah tak sempat, solat ba'diah zohor boleh diqada selepas solat asar.. walaupun selepas asar dah tak boleh solat sunat lagi, tetapi jika utk qada solat ba'diah zohor boleh..kerana ini pernah dibuat sendiri oleh nabi..tapi itu pun jika ada hal yg tak dapat dielakkan..kalau saja2 nak qada tak boleh.. Sebagai kesimpulan kepada point2 di atas, kita hendaklah pandai menyusun keutamaan dalam beribadat..utamakan yg lebih utama..jika kita gagal mengutamakan yg lebih utama boleh menyebabkan ibadat kita sia2 sahaja, malah sesetengahnya boleh mengakibatkan dosa pula.. Manusia selalu heboh mencari sesuatu yg bakal ditinggalkan, tak dihebohkan utk menyiapkan sesuatu yg bakal dibawa.. Renung-renungkanlah.. |
Assalamualaikum warahmatullah,
Semua orang impikan rezeki yang banyak, mudah, berkat serta makmur, termasuklah saya. He.. he... Dalam pekerjaan kita seharian mencari rezeki, mestilah sentiasa niatkan dalam hati supaya Allah mengurniakan kita dengan rezeki yang halal, berkat, mudah serta luas. Terdapat amalan-amalan yang boleh menjadi sebab Allah melimpahi hamba-Nya dengan keluasan rezeki dan rasa kaya dengan pemberian-Nya.
Berdasarkan konsep rezeki yang telah diperkatakan, Allah memberi jalan buat setiap hamba-Nya untuk memperolehi rezeki dalam pelbagai bentuk yang boleh menjadi punca kebaikan dunia dan akhirat.
Di antaranya:
1. Menyempatkan diri beribadah
Allah tidak sia-siakan pengabdian diri hamba-Nya, seperti firman-Nya dalam hadis qudsi:
“Wahai anak Adam, sempatkanlah untuk menyembah-Ku maka Aku akan membuat hatimu kaya dan menutup kefakiranmu. Jika tidak melakukannya maka Aku akan penuhi tanganmu dengan kesibukan dan Aku tidak menutup kefakiranmu.” (Hadis Riwayat Ahmad, Tirmizi, Ibnu Majah dan al-Hakim dari Abu Hurairah r.a.)
2. Memperbanyak istighfar
Istighfar adalah rintihan dan pengakuan dosa seorang hamba di depan Allah, yang menjadi sebab Allah jatuh kasih dan kasihan pada hamba-Nya lalu Dia berkenan melapangkan jiwa dan kehidupan si hamba. Sabda Rasulullah SAW : “Barang siapa memperbanyak istighfar maka Allah SWT akan menghapuskan segala kedukaannya, menyelesaikan segala masalahnya dan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka.” (Hadis Riwayat Ahmad, Abu Daud, an-Nasa’i, Ibnu Majah dan al-Hakim dari Abdullah bin Abbas r.a.)
3. Tinggalkan perbuatan dosa
Istighfar tidak laku di sisi Allah jika masih buat dosa. Dosa bukan saja membuat hati resah malah menutup pintu rezeki. Sabda Rasulullah SAW : “… dan seorang lelaki akan diharamkan baginya rezeki kerana dosa yang dibuatnya.” (Hadis Riwayat at-Tirmizi)
4. Sentiasa ingat Allah SWT
Banyak ingat Allah SWT buatkan hati tenang dan kehidupan terasa lapang. Ini rezeki yang hanya Allah beri kepada orang beriman. Firman-Nya: “...(iaitu) orang-orang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingati Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah hati menjadi tenteram.” (Surah Ar-Ra’d, ayat 28)
5. Berbakti dan mendoakan ibu bapa
Dalam hadis riwayat Imam Ahmad, Rasulullah SAW berpesan agar siapa yang ingin panjang umur dan ditambahi rezekinya, hendaklah berbakti kepada ibu bapanya dan menyambung tali kekeluargaan. Rasulullah SAW juga bersabda: “Siapa berbakti kepada ibu bapanya maka kebahagiaanlah buatnya dan Allah akan memanjangkan umurnya.” (Hadis Riwayat Abu Ya’ala, at-Tabrani, al-Asybahani dan al-Hakim)
Mendoakan ibu bapa juga menjadi sebab mengalirnya rezeki, berdasarkan sabda Rasulullah SAW : “Apabila hamba itu meninggalkan berdoa kepada kedua orang tuanya nescaya terputuslah rezeki (Allah) daripadanya.” (Hadis Riwayat al-Hakim dan ad-Dailami)
6. Berbuat baik dan menolong orang yang lemah
Berbuat baik kepada orang yang lemah ini termasuklah menggembirakan dan meraikan orang tua, orang sakit, anak yatim dan fakir miskin, juga isteri dan anak-anak yang masih kecil. Sabda Rasulullah SAW : “Tidaklah kamu diberi pertolongan dan diberi rezeki melainkan kerana orang-orang lemah di kalangan kamu.” (Hadis Riwayat Bukhari)
7. Tunaikan hajat orang lain
Menunaikan hajat orang menjadi sebab Allah lapangkan rezeki dalam bentuk tertunainya hajat sendiri, seperti sabda Rasulullah SAW : “Siapa yang menunaikan hajat saudaranya maka Allah akan menunaikan hajatnya…” (Hadis Riwayat Muslim)
8. Banyak berselawat
Ada hadis yang menganjurkan berselawat jika hajat atau cita-cita tidak tertunai kerana selawat itu dapat menghilangkan kesusahan, kesedihan, dan kesukaran serta meluaskan rezeki dan menyebabkan terlaksananya semua hajat. Wallahu a’lam.
9. Buat kebajikan banyak-banyak
Ibnu Abbas berkata: “Sesungguhnya kebajikan itu memberi cahaya kepada hati, kemurahan rezeki, kekuatan jasad dan disayangi oleh makhluk yang lain. Manakala kejahatan pula boleh menggelapkan rupa, menggelapkan hati, melemahkan tubuh, sempit rezeki dan makhluk lain mengutuknya.”
10. Berpagi-pagi
Menurut Rasulullah SAW, berpagi-pagi (memulakan aktiviti harian sebaik-baik selesai solat Subuh berjemaah) adalah amalan yang berkat.
11. Menjalin silaturrahim
Rasulullah SAW bersabda : “Barang siapa ingin dilapangkan rezekinya dan dilambatkan ajalnya maka hendaklah dia menghubungi sanak-saudaranya.” (Hadis Riwayat Bukhari)
12. Melazimi kekal berwuduk
Seorang Arab desa menemui Rasulullah SAW dan meminta pedoman mengenai beberapa perkara termasuk mahu dimurahkan rezeki oleh Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda: “Sentiasalah berada dalam keadaan bersih (dari hadas) nescaya Allah akan memurahkan rezeki.” (Diriwayatkan daripada Sayidina Khalid al-Walid)
13. Bersedekah
Sedekah mengundang rahmat Allah dan menjadi sebab Allah buka pintu rezeki. Nabi SAW bersabda kepada Zubair bin al-Awwam: “Hai Zubair, ketahuilah bahawa kunci rezeki hamba itu ditentang Arasy, yang dikirim oleh Allah azza wajalla kepada setiap hamba sekadar nafkahnya. Maka siapa yang membanyakkan pemberian kepada orang lain, nescaya Allah membanyakkan baginya. Dan siapa yang menyedikitkan, nescaya Allah menyedikitkan baginya.” (Riwayat ad-Daruquthni dari Anas r.a.)
14. Melazimi solat malam (tahajud)
Ada keterangan bahawa amalan solat tahajjud memudahkan memperoleh rezeki, menjadi sebab seseorang itu dipercayai dan dihormati orang dan doanya dimakbulkan Allah.
15. Melazimi solat Dhuha
Amalan solat Dhuha yang dibuat waktu orang sedang sibuk dengan urusan dunia (aktiviti harian), juga mempunyai rahsia tersendiri. Firman Allah dalam hadis qudsi: “Wahai anak Adam, jangan sekali-kali engkau malas mengerjakan empat rakaat pada waktu permulaan siang (solat Dhuha), nanti pasti akan Aku cukupkan keperluanmu pada petang harinya.” (Riwayat al-Hakim dan Thabrani)
16. Bersyukur kepada Allah
Syukur ertinya mengakui segala pemberian dan nikmat dari Allah. Lawannya adalah kufur nikmat. Allah berfirman: "Demi sesungguhnya! Jika kamu bersyukur, nescaya Aku tambahi nikmat-Ku kepadamu, dan demi sesungguhnya jika kamu kufur, sesungguhnya azab-Ku amat keras." (Surah Ibrahim, ayat 7)
Firman-Nya lagi: “… dan Kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur.” (Surah ali-Imran, ayat 145)
17. Mengamalkan zikir dan bacaan ayat Quran tertentu
Zikir dari ayat-ayat al-Quran atau asma’ul husna selain menenangkan, menjenihkan dan melunakkan hati, ia mengandungi fadilat khusus untuk keluasan ilmu, terbukanya pintu hidayah, dimudahkan faham agama, diberi kemanisan iman dan dilapangkan rezeki.
Misalnya, dua ayat terakhir surah at-Taubah (ayat 128-129) jika dibaca secara konsisten tujuh kali setiap kali lepas solat, dikatakan boleh menjadi sebab Allah lapangkan kehidupan dan murahkan rezeki.
Salah satu nama Allah, al-Fattah (Maha Membukakan) dikatakan dapat menjadi sebab dibukakan pintu rezeki jika diwiridkan selalu; misalnya dibaca “Ya Allah ya Fattah” berulang-ulang, diiringi doa: “Ya Allah, bukalah hati kami untuk mengenali-Mu, bukalah pintu rahmat dan keampunan-Mu, ya Fattah ya 'Alim.” Ada juga hadis menyebut, siapa amalkan baca surah al-Waqi’ah setiap malam, dia tidak akan ditimpa kepapaan. Wallahu a’lam.
18. Berdoa
Berdoa menjadikan seorang hamba dekat dengan Allah, penuh bergantung dan mengharap pada rahmat dan pemberian dari-Nya. Dalam al-Quran, Allah suruh kita meminta kepada-Nya, nescaya Dia akan perkenankan.
19. Berikhtiar sehabisnya
Siapa berusaha, dia akan dapat. Ini sunnatullah. Dalam satu hadis sahih dikatakan bahawa Allah berikan dunia kepada orang yang dicintai-Nya dan yang tidak dicintai-Nya, tapi agama hanya Allah beri kepada orang yang dicintai-Nya saja. (Riwayat Ahmad, Ibnu Abi Syaibah dan al-Hakim)
Bagi orang beriman, tentulah dia perlu mencari sebab-sebab yang boleh membawa kepada murah rezeki dalam skop yang luas. Misalnya, hendak tenang dibacanya Quran, hendak dapat anak yang baik dididiknya sejak anak dalam rahim lagi, hendak sihat dijaganya pemakanan dan makan yang baik dan halal, hendak dapat jiran yang baik dia sendiri berusaha jadi baik, hendak rezeki berkat dijauhinya yang haram, dan sebagainya.
20. Bertawakal
Dengan tawakal, seseorang itu akan direzekikan rasa kaya dengan Allah. Firman-Nya: “Barang siapa bertawakal kepada Allah, nescaya Allah mencukupkan (keperluannya).” (Surah at-Thalaq, ayat 3)
Nabi SAW bersabda: “Seandainya kamu bertawakal kepada Allah dengan sebenar-benar tawakal, nescaya kamu diberi rezeki seperti burung diberi rezeki, ia pagi hari lapar dan petang hari telah kenyang.” (Riwayat Ahmad, at-Tirmizi, Ibnu Majah, Ibnu Hibban, al-Hakim dari Umar bin al-Khattab r.a.)
Kesemua yang disebut di atas adalah amalan-amalan yang membawa kepada takwa. Dengan takwa, Allah akan beri “jalan keluar (dari segala perkara yang menyusahkan), dan memberinya rezeki dari jalan yang tidak terlintas di hatinya.” (Surah at-Talaq, ayat 2-3)
Pendek kata, bagi orang Islam, untuk murah rezeki dalam ertikata yang sebenarnya, kuncinya adalah buat amalan-amalan takwa. Amalan-amalan ini menjadi sebab jatuhnya kasih sayang Allah, lalu Allah limpahi hamba-Nya dengan keluasan rezeki dan rasa kaya dengan pemberian-Nya.
Renung-renungkan dan marilah kita sama-sama beramal. Mudah-mudahan Allah SWT melimpah-ruahkan rezeki-Nya kepada kita. Amiin.aku dah lama nak masukkan entry nie tp masa tu aku demam. aku gi ke restaurant nie dua hari sebelum masuk wat. masa hubby ajak makan kat sini mulut dah rasa pahit2 tp ada rasa sedap gak lah..
nasi arab damsyik nama dia. nasi tu macam biasa jer tapi ayam dia lembut sangat n sedap. restaurant nie penah masuk dalam program jalan-jalan cari makan di tv3. saper2 yang duk area seremban jemputlah datang ke restaurant tu yang bertempat jalan taman guru - seremban. senang jer nak cari kalau memang duk seremban.
nak crita skit pasal karenah anak2 aku nie. yang paling susah nak jaga si putri lah. memang nakal giler puas dah ajar dia n marah2 dia supaya jadi adik n anak yang baik tp dia buat 'derk' jer. kalau kacau along dia nombor satu.
kalau along dia tengok tv (along pun satu kalau dah tengo tv crita karton xingat dunia) adik datang pukul pun xleh nak elak. si adik pulak suka sangat ambik mainan ketuk kepala si along. pening aku tengok karenah si putri nie. selalu gak along mengalirkan air mata coz xmampu nak tahan sakit kena ketuk oleh adik.
selalu gak si putri tarik rambut along bila along leka tengok tv crita naruto. nak tercabut rambut along dikerja kan nya. bila marah tau nangis pulak tu. si along nie pulak perangai dia suka tangguh kerja. kalau aku xmenjerit x sah. nak suruh kemas bilik nak kena jerit, nak suh wat kerja skolah juga nak kena jadi tarzan aku nie. kalau ngan abah dia tau takut... nie lah karenah anak2 aku.
nak kata nie gambar terbaru xjuga. gambar terbaru akan coming soon. coz skarang nie dalam keadaan lemah so nak snap gambar macam xcukup zat hehehehe... so untuk tatapan aku yang akan datang aku tepet sekali sekala gambar terbaru aku.
nanti dah umur 40 tahun leh tengok balik muka aku yg agak cun nie.. heheheheh. bukan xde gambar dlm album tp aku lebih ska masukkan dlm blog nie xyah lah nak belek2 album n lagipun nak cuci gambar zaman skarang nie dah mahal maklumlah gambar digital. huhuhuh...
dah banyak tembam aku nie... nak kena diet nie. ari2 diet tp kurus nya x.. huhuhuhu nie yang slalu masuk ke blog darkman yang sentiasa ada tips2 kuruskan berat badan walaupun tips2 tu memang biasa kita dengar tp aku tetap masuk entry diet dia.